My Own Version Tips Buat Jalan-Jalan Tanpa Travel Agent

Karena ada yang tanya di CuriousCat, jadi akhirnya diputuskan untuk menulis blog lagi (setelah sekian lama). Dulu juga beberapa pernah ada yang tanya tips jalan-jalan ke luar negeri sendiri, cara cari penginapan, transport, dll. Karena selama ini aku selalu jalan-jalan sendiri, backpacking, tanpa travel agent, aku mau bagi-bagi gimana caranya.

  1. Cari tahu tempat mana yg mau dikunjungi
    Kan kamu sudah tau nih akan pergi ke negara tertentu, misal mau ke Korea. Sekitar 1 bulan sebelum berangkat aku udah mulai searching tempat mana yang mau aku datangi. Dulu aku spesifik cari cafe-cafe lucu (dan dog cafe). Waktu aku ke Singapore aku cari tempat-tempat gratis semacam museum/open space lainnya. Kalau waktu pergi ke Yogyakarta aku searching wisata alamnya yang ngetop waktu itu.

    Nah setelah tahu mau kemana, kamu searching di google lokasi dan cara kesana. Aku cariin satu-satu, mulai dari blog orang, tripadvisor, juga pake google maps. Menurutku paling gampang caranya kamu buka review orang sambil lihat google maps, jadi kamu bisa kira-kira dimana letak tempatnya, dan transportasi yang deket situ apa. Kalau di luar negeri, karena mereka sudah banyak pakai kereta sebagai transoprtasi umum tengah kota, aku pasti cari lokasi stasiunnya. Jadi kamu tahu harus turun di mana supaya lebih dekat ke lokasi tujuan.



    Misalnya kaya gambar peta diatas. Aku searching dulu "Best Cafe in Bangkok"/dsb, lalu ketemu cafe "Mocking Tales" di Bangkok. Baru aku search di google map dan aku liat di peta lokasinya ternyata deket stasiun "Thong Lo". Kalau ternyata lokasinya terlalu jauh dari stasiun, aku biasany memilih untuk ga pergi hahahaha.

  2. Cari tahu cara pakai transportasi umum
    Paling gampang adalah cari kereta/subway/MRTnya mereka. Untuk negara yang pakai tulisan-tulisan aneh (bukan alfabet abcde) sejauh ini yang pernah kukunjungi cuma Korea sama Bangkok. Dua-duanya kasi tulisan alfabet kok di announcement LED dan papan-papan di stationnya. Jadi sangat gampang. Tinggal cari aja peta subway/MRTnya, cari tau tempat tujuannya deket di station mana, trus cari deh nanti naik dan turun di station mana. Menurutku subway Korea dan Bangkok itu gampang banget buat dipahami rute-rutenya, jangan liat gambarnya yang super penuh haha kalo diikutin gampang kok.



    Untuk bus, di Korea sendiri aku belum berani untuk pergi jauh-jauh karena tulisannya full hangul dan agak susah dicari bus stop mana. Kalau di Bangkok, Grab (dulu Uber) dan taksi juga murah kok kalo perginya bareng-bareng. Mereka mau angkut 6 orang dalam 1 taksi haha.

    Pengalamanku naik taksi di Korea dan Bangkok, mereka agak susah komunikasinya. Jadi aku siapin print-printan nama tempat waktu itu. Aku berangkat dari Everland ke Olympic Hall mengejar konser INFINITE LOL. Mahal sih pasti itu kalo dirupiahin bisa 200ribuan. Karena ga ada transportasi lain yang aku paham waktu itu dan cuma ada taksi. Jadi aku udah siapin tulisan Olympic Hall dalam hangul, tinggal aku tunjukkin ke ahjussinya.

    Pakai Grab menurutku harganya masih sama kaya tarif di Jakarta untuk di Bangkok dan Kuala Lumpur (seperti promosi Grab, tapi tidak). Taksi di Bangkok ada banyak macem tapi sama aja smuanya. Siapin duit receh ya pasti kalo naik taksi gini, karena bisa aja ga ada kembalian dsb alasannya.

  3. Jangan malu untuk bertanya dan siapin google translate dan belajar sedikit percakapan sehari-hari
    Pengalaman aku jalan-jalan di Korea padahal waktu itu lumayan buta hangul dan bahasanya, aku slalu siapin google translate. Pernah juga tanya ke ahjumma-ahjumma yang ada di sana buat ke Chinatown di Incheon meskipun sampe muter-muter. Karena banyak warganya yang kurang paham Bahasa Inggris, jadi aku juga udah belajar sedikit. Misalnya, "berapa harganya?", "bagaimana cara ke xxx?", "di mana xxx?".

    Dulu pernah waktu ke restoran Hoya yang di Bupyeong dan mereka jual donkatsu daging b2. Sedangkan temen-temenku ga boleh makan. Dengan penuh perjuangan nanyain "ada ga makanan yang ga pake b2?" pake google translate akhirnya lol. Selebihnya lancar jaya sih, pake bahasa tubuh juga.
  4. Cara cari penginapan
    Setelah tau mau ke daerah mana, cari penginapan yang dekat sama lokasi yang mau kamu kunjungi atau setidaknya dekat dengan akses kendaraan umum. Aku lebih memilih tempat yang dekat dengan station karena akan sering pakai subway/MRT.

    Aku tinggal search "Hongdae guesthouse", "Bangkok guest house" atau langsung cari di agoda/tripadvisor/traveloka sesuai lokasi. Tinggal cari yang sesuai budget lalu liat review orang-orang. Contohnya aku waktu di Korea aku nginep di Kimchee Hongdae & Sinchon (tapi ini mayan jauh sih dari station lol tapi karena Korea enak banget buat jalan kaki, aku tidak masalah dan waktu itu tidak bawa barang banyak.


    Kalau waktu di Singapore, aku selalu di Chinatown karena super deket sama MRT exit.

    Sedangkan waktu di Kuala Lumpur aku cari tempat yang lucu aja haha. Karena di KL aku ga mempelajari public transportnya karena buru-buru tidak sempat. Jadi aku kemana-mana pakai Grab... ya lumayan sih tidak mahal juga.  Kalau di Bangkok aku pernah di Local Surasak dan nanti akan ke Glur Hostel. Dua-duanya dekat sama stasiun BTSnya.


    Kamu tinggal cari yang sesuai budget aja. Kalau aku kan suka yang tipe dorm (karena murah lol)

  5. Red  Light Area dan tempat rawan
    Aku diingatkan ada tempat ini. Terima kasih haha. Aku sejujurnya selama jalan-jalan ini ga pernah mencari tahu soal red area ini. Karena aku lebih banyak muter siang-siang.

    Tapi ada baiknya kalau memang mau ke suatu tempat coba di search dulu serperti biasa, tempat apa itu dan bagaimana suasananya. Kalau aku cerita pengalamanku di Korea.. tempatnya bener-bener terasa aman. Aku dan teman-teman berapa kali jalan-jalan tengah malam dan nungguin subway pertama (jam 5) tanpa tidur di jalanan Korea. Sekali pernah di daerah Gangnam. Karena sudah ga tau mau kemana dan juga mencari keramaian biar ga serem-serem amat, akhirnya kita liat ada yg ramai yaitu di depan kantor agensi. Berapa lama kita disitu trus karena sudah bosen pindah ke minimarket. Mini market mrk 24 jam jadi kita duduk-duduk sambil tidur sedikit2 dideman GS25 waktu itu.

    Sedangkan pernah satu kali juga kita jalan ternyata... kita sampai Itaewon. Little did we know Itaewon itu tempat nightlife. Jadi sempat beberapa kali lewat orang mabok atau foreigner yang tiba2 nanyain apaan ga jelas. Awalnya kita duduk di tangga masuk subway karena mau charge HP juga, sambil tidur sebentar (iya tidur di tangga subway seperti gembel lol). Akhirnya ga lama kita pindah menemukan KFC 24 jam yg ramai. Jadilah kita kesana.

    Sejauh ini aku pergi-pergi ga ada tempat yang menurutku rawan, tapi ada baiknya coba kalian search juga ya hehe

Comments